Jatim.news – Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan proyek ambisius untuk membangun tanggul laut raksasa yang membentang dari Cilegon hingga Gresik. Proyek ini bertujuan untuk melindungi wilayah pesisir utara Pulau Jawa dari ancaman abrasi dan banjir yang semakin meningkat akibat penurunan muka tanah dan kenaikan permukaan laut.
Proyek ini, yang telah di rencanakan sejak era Presiden Soeharto, kini menjadi prioritas utama di bawah pemerintahan Prabowo. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa proyek ini akan melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, termasuk investor asing.
Menurut AHY, pembangunan infrastruktur khususnya Ibu Kota Nusantara (IKN) dan giant sea wall (tanggul laut) menjadi highlight Presiden RI Prabowo Subianto.
Menteri Dody menerangkan proyeksi panjang tanggul dari Cilegon sampai Gresik mencapai 958 km.
Tahap awal proyek ini akan di mulai dengan pembangunan tanggul sepanjang 43 km dari Tangerang ke Bekasi, yang di danai oleh Korea Selatan dan Belanda. Proyek ini di harapkan dapat meningkatkan ketahanan wilayah pesisir terhadap bencana alam serta memberikan dampak ekonomi jangka panjang yang signifikan.
Selanjutnya, Sebagai tindak lanjut, pada Februari 2017 di bentuk Project Management Unit NCICD (PMU NCICD). Pada 2020, PMU NCICD bersama trilateral ini menghasilkan Integrated Flood Safety Plan (IFSP) sebagai konsep pengendalian banjir terpadu, dengan fokus pada penyediaan air bersih, peningkatan sanitasi di muara sungai, dan pengendalian banjir.
(abi)