Malang – Universitas Negeri Malang (UM) terus berinovasi dalam bidang energi terbarukan dengan memanfaatkan rumput laut coklat sebagai bahan utama pembuatan gel polymer electrolyte. Penelitian ini di pimpin oleh Dr. Nasikhudin, M.Sc, bersama tim yang terdiri dari Dr. Herlin Pujiarti, M.Si, dan Prof. Dr. Markus Di antoro, M.Si, serta mitra dari Universiti Malaysia Pahang Sultan Ahmad Shah (UMPSA), Dr. Ahmad Salihin bin Samsudin.
Rumput laut coklat, yang melimpah di Indonesia dengan produksi mencapai 10,25 juta ton per tahun, di sintesis menjadi sodium alginate. Sodium alginate ini di gunakan sebagai host polymer dalam pembuatan gel polymer electrolyte yang di aplikasikan pada superkapasitor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa superkapasitor dengan elektrolit gel berbahan dasar sodium alginate memiliki kapasitas gravimetrik sebesar 59,01 F/g dan retensi sebesar 31,91% setelah di uji selama 1000 siklus.
Selanjutnya, Keunggulan dari biopolimer alginate adalah sifatnya yang biokompatibel, biodegradabel, dan rendah toksisitas, menjadikannya alternatif yang lebih ramah lingkungan di bandingkan polimer sintetis. Inovasi ini di harapkan dapat mendukung Fokus Riset Material Maju pada Rencana Induk Riset Nasional (RRIN) dan terimplementasikan pada skala yang lebih besar.
Dengan penelitian ini, UM tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan dalam riset energi terbarukan, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-7, yaitu Energi Bersih dan Terjangkau.
(abi)