Panwascam Kabuh Pengurus GPK ? Bawaslu Jombang Bungkam

bawaslu jombang
Ketua Bawaslu Jombang Dafid Budianto. (istimewa)

JOMBANG, Jatim.News — Mananggapi adanya dugaan tidak netralnya Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kabuh yang merupakan pengurus Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bawaslu Kabupaten Jombang bersikap bungkam.

Ketua Bawaslu Jombang Dafid Budianto saat dimintai keterangan atas tanggapanya berkenaan dengan temuan adanya anggotanya yang diduga merupakan anggota sayap partai GPK enggan memberikan jawaban.

Saat dihubungi melalui saluran telepon bahkan WhatsApp dan sudah terlihat dibaca, Dafid tidak menghiraukan hal tersebut. Bahkan upaya konfirmasi sudah dilakukan beberapa kali namun juga tidak ada jawaban.

Bacaan Lainnya

Padahal waktu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tinggal menghitung hari lagi. Jika Bawaslu Jombang tidak mengambil langkah tegas terhadap temuan dugaan netralitas Pengawas Pemilu dapat menodahi pesta Demokrasi yang ada di Kabupaten Jombang.

Pasalnya sudah pernah terjadi, penanganan perkara yang ditangani Paswascam Kabuh berkaitan dengan Dugaan Netralitas ASN yang dilakukan salah satu Kepala Sekolah di Kabuh berakhir dihentikan. Sehingga menguatkan dugaan keterpihakan yang dilakukan Panwascam Kabuh.

Diberitakan sebelumnya, Nur Ati Shoqiyah selaku Ketua Panwascam Kabuh diinfokan merupakan pengurus Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) yang merupakan Organisasi sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jombang.

Tidak sampai disitu, setelah Nur Ati Shoqiyah menjabat sebagai ketua Panwascam Kabuh, dirinya lalu merekrut Staf Panwascam yang bernama Syifaa yang juga merupakan Ketua GPK Kecamatan Kabuh.

“La iku emang bener, asli GPK. Syifaa iku seng ketua seng dari staf e iku ketua GPK Kabuh. Nur Ati iku ya masuk penguruse,” jelas AT sumber yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis (14/11/2024).

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Nur Ati Shoqiyah Panwascam Kabuh berkenaan kebenaran informasi tersebut pihaknya tidak menepisnya.

Saat ditanya ketegasan jawaban atas informasi tersebut, Nur Ati Shoqiyah malah ngajak bertemu untuk dibahas di warung kopi.

“Hem tanya pribadi ta, yo ngopi nu. Hem ya ayo ngobrol ambek ngopi kene sek enak. Engko ae wes, ayo bek ngopi ben gak penasaran wes masa lalu saya yang disangkut pautkan lagi dengan kerjaan saya sekarang,” jawab Nur Ati saat dikonfirmasi, Jum’at (15/11/2024). (pras/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *