Rekrutmen Panwascam Diduga Syarat Kepentingan, Bawaslu Jombang Ditantang Buka Data Sipol

bawaslu jombang
Ketua Bawaslu Kabupaten Jombang Dafid Budianto (kiri) dan Dwi Andika (kanan) Ketua LSM Almatar. (istimewa)

JOMBANG, Jatim.News — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jombang ditantang buka dokumen Sipol Partai Politik seusai adanya indikasi tidak netralnya Penitia Pengawas Kecamatan (Paswascam) Kabuh.

Tantangan tersebut dilakukan lantaran tidak adanya tindakan atau tanggapan oleh Bawaslu Kabupaten Jombang terhadap informasi yang berkembang bahwa Panwascam yang mereka buat terindikasi berafeliasi kepada salah satu Partai.

Sehingga hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan terjadi di Panwascam Kecamatan – Kecamatan lainya. Bahkan sangat memungkinkan anggota Panitia Pengawas Tingkat Desa/Kelurahan (PKD) juga berafeliasi dengan Partai.

Bacaan Lainnya

“Ayo buka bukaan data Sipol kalok berani, pastinya Bawaslu kan punya data sipol yang di kirim Partai, kalau tidak punya bisa minta ke KPU. Ayo kita buka data Panwascam dan PKD se Jombang kita cocokan dengan data sipol. Berani atau tidak,” geram Dwi Andika ketua LSM Almatar saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2024).

Menurutnya, lanjut Dwi, secara administrasi persyaratan pendaftaran Panwascam mungkin sudah benar. Tetapi jangan salah, salah satu persyaratan menjadi Panwascam atau PKD adalah Tidak pernah menjadi anggota partai politik sekurang-kurangnya lima tahun pada saat mendaftar.

Apakah semua persyaratan yang diwajibkan sudah melalui pemeriksaan yang matang dilakukan Bawaslu Kabupaten Jombang.

“Mungkin sudah ada pernyataan, tetapi apakah persyaratkan yang diwajibkan itu sudah dilakukan pemeriksaan mendalam? kami tidak nyakin itu. Ayo sekarang kami tantang buka bukaan data kalau berani,” tegas Dwi.

Sampai detik ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Jombang Dafid Budianto tidak memberikan tanggapan apapun atas adanya indikasi Panwascam Kabuh berupakan anggota GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah).

Bahkan berita kedua diterbitkan dan dikonfirmasi kembali, Dafid enggan memberikan menjawab.

Diberitakan sebelumnya, Nur Ati Shoqiyah selaku Ketua Panwascam Kabuh diinfokan merupakan pengurus Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) yang merupakan Organisasi sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jombang.

Tidak sampai disitu, setelah Nur Ati Shoqiyah menjabat sebagai ketua Panwascam Kabuh, dirinya lalu merekrut Staf Panwascam yang bernama Syifaa yang juga merupakan Ketua GPK Kecamatan Kabuh. (pras/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *