Jakarta, Jatim.news – PKS, sebagai salah satu partai pendukung utama Anies, memilih untuk berpaling atau mendukung kandidat lain, ini dapat berdampak signifikan pada peluang Anies dalam Pilkada.
Namun, Anies memiliki basis dukungan yang cukup kuat di kalangan masyarakat, terutama dari kelompok yang puas dengan kinerjanya selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Kehilangan dukungan dari PKS bisa jadi tantangan, tetapi Anies masih bisa mencari dukungan dari partai lain atau bahkan memobilisasi dukungan independen dari masyarakat.
Jika PKS benar-benar berpaling, Anies perlu memperkuat koalisi dengan partai lain atau mencari dukungan dari tokoh-tokoh berpengaruh di Jakarta. Anies juga bisa meningkatkan komunikasi dan strategi kampanyenya untuk menarik simpati lebih luas dari pemilih.
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan bahwa sebelumnya prioritas partainya adalah mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta.
Dia menyebut PKS berharap Anies bisa memenuhi kekurangan dukungan dari empat kursi DPRD Jakarta, tetapi eks Capres RI itu belum mampu mencukupinya. “Namun, karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi pada pilkada,” kata Kholid melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (8/8).
Secara keseluruhan, keputusan PKS untuk berpaling bisa menjadi faktor penting dalam Pilkada Jakarta, namun Anies masih memiliki peluang untuk mempertahankan posisinya dengan strategi yang tepat. (abi/pras)