Kediri – Pemkab Kediri memberikan pendampingan psikologis kepada korban selamat dari percobaan bunuh diri satu keluarga di Desa Manggis, Kecamatan Ngancar. Insiden ini terjadi pada Kamis, 12 Desember 2024, dan menyebabkan satu anak meninggal dunia, sementara tiga orang lainnya selamat. Pasangan suami istri Danang (31) dan Minatun (29) di rawat intensif di RS Simpang Lima Gumul, sementara anak sulung mereka, MDNP (8), di rawat di rumah neneknya.
Tim gabungan dari berbagai dinas, termasuk Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, melakukan asesmen awal untuk mengetahui kondisi psikis anak tersebut. Pendampingan psikologis di lakukan secara berkala untuk memulihkan kondisi psikologis anak dan orang tuanya setelah mereka pulih dari perawatan medis.
“Kita lakukan assessment awal untuk mengetahui kondisi psikis anak seperti apa,” kata Plt. Kepala Dinsos Kabupaten Kediri Ariyanto usai mengunjungi MDNP di rumah neneknya, Selasa (17/12/2024).
Ariyanto mengatakan kondisi anak MDNP ketika di tanya sekolah dan aktivitas sehari-hari dapat merespon normal seperti anak seusianya. Namun, ketika menyinggung mengenai ayah, ibu dan adiknya, ia langsung berubah dan menunjukkan adanya trauma.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri Nurwulan Andadari menambahkan bahwa pendampingan psikolog kepada anak MDNP di lakukan untuk menguatkan informasi yang nantinya lambat laun bakal di ketahui.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Selain pendampingan bagi korban selamat atas dugaan percobaan bunuh diri di Desa Manggis itu, tim dari pemerintah daerah juga terus melakukan pendampingan kepada SPY salah satu anak korban selamat tragedi pembunuhan satu keluarga di Pandantoyo, Kecamatan Ngancar.
(abi)