Kejurprov Muaythai Jatim 2024: Ratusan Atlet Tampil Kompetitif di Surabaya

Sejumlah peserta beraksi saat mengikuti Kejurprov Muaythai Jatim 2024 di GOR Hayam Wuruk, Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jumat (20/12/2024). ANTARA/HO-KONI Jatim
Sejumlah peserta beraksi saat mengikuti Kejurprov Muaythai Jatim 2024 di GOR Hayam Wuruk, Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jumat (20/12/2024). ANTARA/HO-KONI Jatim

Surabaya – Sebanyak 184 atlet dari 32 kota/kabupaten se-Jawa Timur berpartisipasi dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Muaythai Jatim 2024 yang berlangsung di GOR Hayam Wuruk, Kodam V/Brawijaya, Surabaya, dari tanggal 20 hingga 22 Desember 2024. Kejuaraan ini mempertandingkan dua kategori, yaitu fight dengan 20 nomor dan seni dengan 4 nomor.

Ketua Panitia Pelaksana Kejurprov Muaythai 2024 Jatim, Wahyu Trihartanto, menyatakan bahwa kejuaraan ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk mempersiapkan atlet-atlet yang akan bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun depan di Malang Raya. Selain itu, kejuaraan ini juga menjadi ajang seleksi atlet untuk masuk Pusat Latihan Daerah (Puslatda) Jatim proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kejurprov ini adalah kewajibannya Pengprov, agenda rutin tahunan yang harus terselenggarakan untuk kejuaraan tingkat provinsi. Bagi teman-teman pengkot dan pengkab, kejuaraan ini untuk mempersiapkan atlet-atlet yang akan bertanding di Porprov tahun depan di Malang Raya,” kata Wahyu, di Surabaya, Jumat.

Bacaan Lainnya

Kolaborasi antara Pengprov Muaythai Jatim dengan TNI, khususnya Kodam V/Brawijaya, dalam kejuaraan ini bertujuan untuk menjaring atlet di nomor fight kelas 65 kg ke atas, karena MI Jatim belum memiliki atlet mumpuni di kelas tersebut. Atlet militer yang menunjukkan prestasi atau bakat berpotensi direkrut untuk memperkuat tim Muaythai Jatim.

Sementara itu, pelatih Muaythai Jatim Soldier Of Fortuna menambahkan Muaythai Jatim bisa kembali menjadi juara umum di PON NTB nanti jika pemusatan latihan di lakukan dengan durasi yang lebih panjang. “Apalagi, banyak atlet Puslatda di cabor ini yang tidak bisa tampil lagi di PON mendatang karena pensiun maupun usianya telah melewati batas yang ditentukan,” ucapnya.

(abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *