Bansos Korban Judi Online, Solusi Atau Memberi Hadiah Kekalahan?

bansos judi online
Ilustrasi Bansos Korban judi Online. (istimewa)

OPINI, Jatim.News — Belakangan ini, Indonesia tengah ramai perbincangan terkait maraknya kejahatan judi online di Masyarakat sekitar. Judi online merupakan suatu permainan pertaruhan dimana para pemainnya diajak untuk memberikan taruhan sebesar – besarnya dalam harta atau barang yang mereka punya.

Hal tersebut mengakibatkan mereka mengalami jatuh miskin karena pada sistem tersebut akan membuat mereka terus kalah, tetapi dapat membuat mereka penasaran sehingga ingin terus mencoba.

Namun, karena situasi seperti ini pemerintah Indonesia justru membuat keputusan yang diluar logika yaitu dengan rencana pemberian bantuan sosial (bansos) terhadap mereka yang terkena dampak dari maraknya judi online.

Pemberian bantuan sosial (Bansos) pada judi online akan berdampak dalam mengancam bonus demografi. Dimana pemberian bansos tersebut dapat berpotensi memutar uang atau barang hasil dari pemberian bansos untuk kembali bermain judi online sehingga dapat memperparah kecanduan judi online.

Kecanduan judi online juga dapat menganggu kesehatan mental dan merusak tatanan keuangan Masyarakat. Pemberian bansos kepada korban judi online ini telah menimbulkan kontervensi dan berbagai tanggapan dari Masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa bantuan sosial tidak ditujukan kepada pelaku judi online, melainkan kepada keluarga atau individu terdekat yang dirugikan secara langsung oleh perbuatan pelaku judi online.

Namun, beberapa pihak tidak sepakat dengan usulan tersebut. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menilai korban judi online seharusnya tidak masuk dalam kategori penerima bantuan sosial.

Ketua MPR Bambang Soesatyo menekankan bahwa pemerintah harus memberikan sanksi keras terhadap pelaku judi online dan harus melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan rencana pemberian bansos tersebut.

Program pemerintah berupa bantuan sosial (bansos) merupakan bagian dari usaha yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat dan pemberian bansos tersebut berguna untuk memenuhi dan menjamin kebutuhan dasar serta meningkatkan taraf hidup penerimanya.

Oleh karena itu, Bantuan sosial harus digunakan secara bijak untuk membantu Masyarakat yang benar –benar memerlukan bantuan, bukan digunakan untuk memberikan kontribusi pada judi online.

Pemberian Bantuan sosial pada judi online akan berdampak negatif pada Masyarakat. Dimana dalam beberapa tahun terakhir ini, bansos digunakan untuk membantu Masyarakat yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Namun, berbeda dengan saat ini pemberian bantuan sosial diberikan kepada korban judi online. Jadi, Pemberian bantual sosial kepada korban judi online adalah isu yang kompleks dengan berbagai argument yang perlu pemerintah pertimbangkan secara matang dan diperlukan kajian mendalam serta analisis yang komprehensif sebelum mengambil keputusan kebijakan pada pemberian bantuan sosial tersebut.

Oleh karena itu, Masyarakat berharap  pemberian bansos pada judi online harus dihetikan dan digunakan untuk membantu Masyarakat yang benar – benar memerlukan bantuan.

Penulis: FITRIA NUR PANGESTU
PRODI: ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *