Efektivitasnya Operasional Bus Trans Jatim Terhadap Efisiensi Kegiatan Keseharian Masyarakat

trans jatim
Penumpang antri Trans Jatim rute Gresik - Sidoarjo. (istimewa)

OPINI, Jatim.News — Hadirnya bus Trans Jatim di tengah kalangan masyarakat dapat membantu mempermudah dalam beraktivitas. Mengapa bisa demikian? Karena, selain lokasi transit dan halte pointnya yang mudah dijangkau juga karena biaya tiket yang tidak banyak menguras kantong.

Bus Trans Jatim ini memiliki 3 Rute dan jam operasional yang tetap, rute diantaranya adalah Gresik – Sidoarjo via Surabaya (koridor 1) yang beroperasional mulai jam 05.00 – 21.00, Surabaya – Mojokerto (koridor 2) yang beroperasional mulai jam 04.00 – 21.00, dan Mojokerto – Gresik (koridor 3) yang beroperasional mulai jam 05.00 – 21.00.

Waktu yang telah di tetapkan tersebut tentunya telah diperhitungkan oleh pihak pengelola bus Trans Jatim, sehingga keberangkatan dan kedatangan bus lebih terestimasi waktunya. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketinggalan atau bahkan tidak dapat bus, sebab bus yang beroperasional tidak hanya satu dari setiap koridor dan jeda dari setiap pemberangkatan bus-nya hanya sekitar 15 – 20 menit saja.

Bacaan Lainnya

Kehadiran bus Trans Jatim dapat menunjang aktivitas masyarakat terutama yang bekerja di Kawasan gerbangkertosusila. Selain itu, para pelajar/mahasiswa dan santri yang merantau juga dapat memanfaatkan fasilitas transoportasi umum yang disediakan oleh dinas perhubungan provinsi Jawa Timur ini cukup dengan menunjukkan kartu pelajar/mahasiswa maupun kartu tanda santri yang hanya membayar sebesar Rp 2.500 rupiah, sedangkan tarif untuk penumpang umum (selain pelajar dan santri) hanya dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 rupiah saja sudah mendapatkan pelayanan yang ramah dan baik oleh pramugara/i yang sedang bertugas.

Namun di samping itu, pihak pengurus Trans Jatim juga memberikan kebijakan-kebijakan untuk para penumpangnya. Kebijakan – kebijakan tersebut yakni para penumpang dilarang membawa makanan dan minuman, dilarang bersandar di akrilik dalam bus, tempat duduk penumpang wanita berada di depan dan penumpang pria berada di belakang, untuk anak-anak yang berusia 3 tahun ke atas dan tingginya 90cm maka akan dikenakan tarif pada umumnya, serta para penumpang harus mematuhi arahan dari petugas Trans Jatim. Terdapat kursi prioritas yang di fungsikan dan di khususkan untuk lansia, ibu hamil, busui, dan juga ibu dan anak.

Melihat angka minat penumpang Trans Jatim makin meningkat, Dishub Pemprov Jatim menambah 2 koridor yang menargetkan akan beroperasional di bulan pertengahan menjelang akhir tahun 2024 ini dengan perluasan jangkauan ke Lamongan dan Bangkalan.

“Koridor IV akan dilauncing bulan Agustus, sedangkan koridor V bulan Oktober mendatang,” ujar Nyono yang sebagai kepala dishub Jatim, mengutip dari laman kominfo.jatimprov.go.id.

Penambahan koridor IV rute Gresik – Lamongan dianggap penting karena yang dilintasi merupakan area industri yang sedang berkembang  sehingga memudahkan para tenaga kerja menggunakan sarana angkutan yang memadai.

Hal yang melatar belakangi penambahan koridor IV adalah karena banyak masyarakat yang mengeluh karena sulitnya mendapatkan kendaraan umum ketika akan sambang pondok ke Kawasan Paciran Lamongan. Dengan jarak tempuh 52 KM yang memakan waktu kurang lebih 1 jam 21 menit rute Gresik – Lamongan diperkirakan memiliki 20 halte point dan 2 halte/terminal transit.

Sementara untuk koridor V dengan rute Surabaya – Bangkalan ditambah karena akan membantu masyarakat setempat untuk menjangkau pusat ekonomi dan pemerintahan di Surabaya. Trans Jatim koridor V ini bisa digunakan sebagai sarana wisata religi yang rute-nya akan melewati Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, kemudian Suramadu, dan Kawasan Makam Syaikhona Kholil Bangkalan Madura.

“Perluasan jangkauan ini terus kami lakukan karena kehadiran Trans Jatim sangat diminati dan ditunggu masyarakat. Sejak diluncurkan, Trans Jatim menjadi andalan masyarakat dalam beraktivitas, bahkan selalu ramai peminat. InsyaAllah dengan perluasan ke Lamongan dan Bangkalan akan menjadi upaya kita dalam memberikan layanan transportasi umum yang aman dan nyaman,” ungkap Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur saat ini.

Dengan memanfaatkan angkutan umum kita lebih dapat meminimalisir angka kecelakaan yang ada dan tentunya dengan pilihan transportasi yang lebih aman, nyaman, tepat waktu, terjangkau, dan berkeselamatan.

Penulis: Fahlia Dini Afrohah
Mahasiswi Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *