Ngawi – Calon Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah, menargetkan perolehan suara sebesar 55 persen di Kabupaten Ngawi pada Pilgub 2024. Dalam kunjungannya ke Ngawi, Luluk bertemu dengan Nyai Muthi’ah, seorang tokoh Muslimat setempat, untuk menyerap aspirasi masyarakat dan memohon doa restu.
Luluk menegaskan pentingnya peran pasar tradisional dan berjanji untuk memperjuangkan isu-isu penting seperti kesehatan masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, dan lingkungan pesantren. “Kami akan memastikan bahwa pasar tradisional tetap menjadi pusat ekonomi dan budaya lokal,” ujarnya.
Selain itu, Luluk juga berkomitmen untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan lulusan SMA dan SMK. Ia merencanakan asesmen minat dan bakat untuk menghubungkan keterampilan anak muda dengan kebutuhan pasar kerja. “Kami akan memperbanyak coworking space di setiap kabupaten/kota untuk mendukung kreativitas anak muda,” tambahnya.
Di tempat yang sama, tokoh muda Ngawi, Hasbi Idris, menyatakan harapannya agar banyak aspirasi masyarakat yang di realisasikan di masa depan. “Melalui coworking space, anak-anak muda bisa mengembangkan bakat mereka dan menciptakan pekerjaan baru,” ujarnya.
DPC PKB Ngawi optimis mampu mencapai target suara 55 persen untuk pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim. Ketua DPC PKB Ngawi, KH Khoirul Anam Mukmin, yakin pasangan ini bisa meraih hingga 60 persen suara di Kabupaten Ngawi. “Kami akan mengikuti arahan dari pusat dan bekerja keras untuk memenangkan Pilgub Jatim 2024,” tegasnya.
(abi)