Ratusan Mahasiswa Unej KKN ke Desa-Desa, Tingkatkan Ketahanan Pangan di Jawa Timur

Rektor Unej Iwan Taruna dan Ketua LP2M Unej Yuli Witono foto bersama para dosen dan mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di sejumlah desa dalam pelepasan mahasiswa KKN di Gedung Soetardjo Unej, Senin (13/1/2025). (ANTARA)
Rektor Unej Iwan Taruna dan Ketua LP2M Unej Yuli Witono foto bersama para dosen dan mahasiswa yang akan melaksanakan KKN di sejumlah desa dalam pelepasan mahasiswa KKN di Gedung Soetardjo Unej, Senin (13/1/2025). (ANTARA)

Jember – Pada Senin, 13 Januari 2025, ratusan mahasiswa Universitas Jember (Unej) memulai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan turun ke desa-desa di beberapa kabupaten di Jawa Timur. Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di desa-desa setempat. Rektor Unej, Iwan Taruna, melepas langsung sebanyak 233 mahasiswa KKN Unej Membangun Desa dan 30 mahasiswa KKN Kolaboratif Daerah 3T Mandalika dalam upacara di Gedung Soetardjo, kampus Unej.

Iwan Taruna mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan kegiatan KKN sebagai wahana melatih pengembangan soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi, berorganisasi, bekerja sama dalam tim, dan mencari solusi. Menurut dia penguasaan IPTEK itu harus sesuai disiplin ilmu yang dipilih mahasiswa, namun IPK tinggi tanpa dibarengi bekal soft skill tidak menjamin seseorang akan sukses di dunia kerja.

“Maka manfaatkan kesempatan mengikuti KKN sebaik-baiknya dalam rangka mengembangkan soft skill. Jika selama KKN ada yang mengalami ‘kisah kasih nyata’ anggap saja sebagai bonus,” tuturnya.

Bacaan Lainnya

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unej, Yuli Witono, menambahkan bahwa tema besar program KKN kali ini adalah ketahanan pangan, dengan tetap melihat permasalahan nyata di desa.

“Jadi mahasiswa nanti kami harapkan segera beradaptasi dengan lingkungan baru dan melakukan observasi akan potensi desa sehingga bisa melaksanakan program yang sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya.

Sebanyak 76 mahasiswa diterjunkan di empat kecamatan dan delapan desa di Kabupaten Bondowoso, 80 mahasiswa di empat kecamatan dan delapan desa di Jember, 58 mahasiswa di tiga kecamatan dan enam desa di Situbondo, serta 19 mahasiswa di satu kecamatan dan dua desa di Banyuwangi. Khusus untuk program KKN Kolaboratif 3T Mandalika, mahasiswa dari Unej berkolaborasi dengan mahasiswa dari Universitas Telkom Bandung, STIA Pembangunan Jember, dan Universitas Islam KH Achmad Muzakki Syah (UNIKHAMS) Jember untuk mengembangkan desa wisata berbasis potensi dan kearifan lokal di Kabupaten Mataram dan Kabupaten Lombok Timur.

Dengan adanya program KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dan melaksanakan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi ketahanan pangan di Jawa Timur.

(abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *