Banjir Melanda SMKN 1 Kendit Situbondo, Pembelajaran ABM Daring Tetap Berjalan

Salah satu ruangan SMKN 1 Kendit, Situbondo, Jawa Timur, terendam banjir. Rabu (5/2/2025) ANTARA
Salah satu ruangan SMKN 1 Kendit, Situbondo, Jawa Timur, terendam banjir. Rabu (5/2/2025) ANTARA

SitubondoBanjir bandang akibat hujan deras yang melanda delapan desa di enam kecamatan di Situbondo, Jawa Timur, juga merendam SMKN 1 Kendit. Kepala Sekolah SMKN 1 Kendit, Susiana, mengumumkan bahwa aktivitas belajar mengajar (ABM) di sekolah terpaksa di liburkan sementara karena ketinggian air yang mencapai 50 cm menggenangi ruang kelas.

Susiana mengemukakan bahwa banjir menggenangi sekolah kejuruan itu sejak Senin (3/2) malam setelah sebelumnya di wilayah itu di guyur hujan deras. “Air ini berasal dari luapan air sungai dan dari sawah yang mengelilingi sekolah kami,” ujarnya di Situbondo, Jawa Timur, Rabu.

Banjir luapan air sungai di sekitar sekolah itu, katanya, hingga hari ini masih belum surut dan sudah memasuki ruang TU, ruang guru, ruang kepala sekolah dan ruang lainnya yang berada di gedung sisi barat sekolah. Menurut Susiana, semua barang elektronik seperti laptop, komputer, televisi dan lainnya diletakkan di atas meja di dalam ruangan yang lebih tinggi dibandingkan ruang kelas belakang.

Bacaan Lainnya

Namun, demi memastikan bahwa siswa tetap mendapatkan hak belajar mereka, SMKN 1 Kendit memutuskan untuk melanjutkan pembelajaran secara daring (dalam jaringan). “Siswa tidak mungkin belajar di sekolah yang tergenangi banjir, sehingga kami memutuskan untuk melanjutkan pembelajaran daring dari rumah,” jelas Susiana.

“Sejak Selasa (4/2) kemarin, kami melakukan pembelajaran daring, karena memang rumah siswa rata-rata di Kendit, dan Kendit banjir,” ujarnya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Jatim Wilayah Bondowoso – Situbondo, Slamet Riyadi, menyatakan dukungan penuh terhadap keputusan ini. “Kami mengapresiasi upaya sekolah untuk tetap memberikan pembelajaran kepada siswa meskipun dalam kondisi banjir,” tambah Slamet.

Siswa SMKN 1 Kendit juga merasa lega dengan keputusan ini. “Meskipun harus belajar dari rumah, saya senang sekolah tetap memberikan pembelajaran daring sehingga kami tidak ketinggalan,” ujar Taufik Budiman, salah satu siswa SMKN 1 Kendit.

SMKN 1 Kendit berharap banjir ini akan segera surut sehingga aktivitas belajar mengajar dapat kembali berjalan secara normal di sekolah.

(abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *