OPINI, Jatim.News — Penyelenggaraan layanan publik yang efektif dan efisien merupakan salah satu indikator utama keberhasilan pemerintahan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Di era modern ini, inovasi dalam pelayanan publik menjadi semakin penting untuk memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan akses yang cepat, tepat, dan transparan.
Salah satu inovasi yang patut dicontoh adalah kebijakan layanan pertanahan akhir pekan yang dilaksanakan di Kabupaten Demak, yang dikenal dengan nama “PELATARAN” (Pelayanan Pertanahan Akhir Pekan). Kebijakan PELATARAN ini diinisiasi dengan tujuan utama untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu pada hari kerja untuk mengurus berbagai keperluan pertanahan.
Inovasi ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Demak dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang pertanahan, yang sering kali dihadapkan pada masalah birokrasi yang rumit dan waktu layanan yang terbatas.
Kebijakan Pelayanan Pertanahan Akhir Pekan (PELATARAN) di Kabupaten Demak merupakan salah satu contoh inovasi pelayanan publik yang patut diapresiasi. Layanan ini dihadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat yang sering kali kesulitan mengurus keperluan pertanahan pada hari kerja. Dengan membuka pelayanan pada akhir pekan, Pemerintah Kabupaten Demak menunjukkan kesadaran dan responsivitas tinggi terhadap dinamika kehidupan masyarakat modern yang membutuhkan fleksibilitas waktu.
Implementasi PELATARAN di Kabupaten Demak tidak hanya meningkatkan aksesibilitas layanan pertanahan, tetapi juga mendorong efisiensi dan transparansi birokrasi. Masyarakat tidak perlu lagi menghabiskan waktu panjang dalam antrean selama hari kerja, yang sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Dengan adanya PELATARAN, proses pengurusan sertifikat tanah, pengajuan hak milik, serta layanan pertanahan lainnya dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
Dampak positif dari kebijakan ini sangat terasa di tengah masyarakat. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya layanan pada akhir pekan, sehingga mereka bisa mengatur waktu dengan lebih baik tanpa harus mengorbankan pekerjaan atau kegiatan lainnya. Selain itu, kehadiran PELATARAN juga mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah, yang dianggap lebih peduli dan responsif terhadap kebutuhan mereka. Namun demikian, pelaksanaan PELATARAN juga tidak lepas dari tantangan.
Salah satu kendala utama adalah ketersediaan sumber daya manusia dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung layanan ini. Pemerintah Kabupaten Demak perlu memastikan bahwa petugas yang bekerja pada akhir pekan tetap mendapatkan kompensasi yang adil dan fasilitas yang memadai. Selain itu, perlu adanya pengawasan ketat untuk memastikan bahwa layanan berjalan sesuai standar dan tidak terjadi penyimpangan.
Untuk meningkatkan efektivitas PELATARAN, beberapa langkah dapat diambil. Pertama, pelatihan dan peningkatan kapasitas petugas layanan perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan kualitas pelayanan tetap terjaga. Kedua, penggunaan teknologi informasi dalam pengurusan administrasi pertanahan dapat ditingkatkan untuk meminimalisir kesalahan dan mempercepat proses. Ketiga, evaluasi rutin terhadap kebijakan ini perlu dilakukan untuk menilai efektivitasnya dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Secara keseluruhan, kebijakan PELATARAN di Kabupaten Demak adalah langkah maju dalam inovasi pelayanan publik yang patut dicontoh oleh daerah lain. Dengan terus melakukan perbaikan dan adaptasi, layanan ini dapat menjadi model dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih responsif, efisien, dan transparan. Kebijakan Pelayanan Pertanahan Akhir Pekan (PELATARAN) di Kabupaten Demak adalah contoh nyata bagaimana inovasi dalam pelayanan publik dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Dengan menyediakan layanan pertanahan pada akhir pekan, pemerintah daerah tidak hanya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi warga, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap pelayanan yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
PELATARAN telah berhasil mengatasi banyak hambatan birokrasi yang sering dihadapi masyarakat, seperti waktu tunggu yang panjang dan keterbatasan layanan pada hari kerja. Dampak positifnya terlihat jelas dalam peningkatan kepuasan masyarakat, yang kini dapat mengurus keperluan pertanahan tanpa harus mengorbankan waktu kerja atau kegiatan penting lainnya. Inovasi ini juga membantu memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah, yang dinilai lebih peduli dan responsif. Namun, untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan ini, diperlukan upaya berkelanjutan dari pemerintah. Penguatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan penggunaan teknologi informasi, dan evaluasi rutin menjadi langkah penting yang harus terus dilakukan.
Dengan demikian, PELATARAN dapat terus menjadi model pelayanan publik yang efektif, efisien, dan transparan, yang dapat diadopsi oleh daerah lain di Indonesia. Secara keseluruhan, PELATARAN merupakan langkah inovatif yang menunjukkan bahwa dengan kebijakan yang tepat dan komitmen yang kuat, pelayanan publik di Indonesia dapat berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kabupaten Demak telah membuktikan bahwa melalui inovasi dan peningkatan layanan, pemerintah dapat lebih dekat dengan rakyat dan memenuhi kebutuhan mereka secara lebih efektif.
Penulis: Ushwatun Khasanah
Program Studi Administrasi Publik
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo