Surabaya – Angin kencang yang menerjang Jembatan Suramadu dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan gangguan serius bagi para pengendara. Sejumlah pengendara motor terpaksa berhenti di tengah jembatan karena tidak mampu melawan hembusan angin yang ekstrem.
Fenomena angin kencang ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan Jembatan Suramadu. Hujan deras di sertai angin kencang telah menjadi pemandangan umum di wilayah tersebut selama sepekan terakhir. Video yang beredar di media sosial menunjukkan para pengendara motor berpegangan pada pagar pembatas jembatan untuk bertahan dari hembusan angin.
Situasi mencekam tersebut diunggah salah satunya oleh akun Instagram @bangkalanterkini. Dalam video yang beredar terlihat sejumlah pengendara motor berhenti tak kuasa menahan hembusan angin. Sementara itu, langit berwarna kelabu menunjukkan mendung. Warganet banyak yang mengomentari unggahan tersebut. Beberapa menanyakan kenapa tidak di tutup.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Diana Sulistiorini, menyatakan bahwa angin kencang ini merupakan dampak dari cuaca ekstrem yang tidak bisa terprediksi. BPBD Bangkalan mengimbau masyarakat untuk selalu memantau kondisi cuaca melalui laman BMKG dan berhati-hati saat melintasi Jembatan Suramadu.
Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bangkalan, Fitrisia Wahyu Puspitasari, meminta para pengendara untuk mengontrol kecepatan kendaraan mereka saat melintasi jembatan. “Kami mengimbau maksimal 60 KM per jam saat melintasi akses Suramadu. Namun saat di atas Jembatan Suramadu, jangan lebih dari 60 KM per jam,” ungkap Fitri.
(abi)