Jatim.news – Ponorogo, sebuah kota kecil di Jawa Timur, terus berupaya memperkenalkan budaya lokalnya ke panggung internasional. Salah satu langkah besar yang di ambil adalah kembali mengajukan diri untuk menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN) pada tahun 2025.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo kembali daftar, dan kini statusnya berhasil masuk 4 besar seleksi nasional UCCN tahun 2025. Hal itu setelah Ponorogo lolos dari serangkaian seleksi sebelumnya.
Dengan lolos ke tahap 4 besar nasional, tentu akan menjaga asa untuk berkompetisi di tingkat internasional. Berharap, dari hasil pemaparan di hadapan tim panitia seleksi nasional (panselnas) dan visitasi yang terlaksana pada 26-28 September 2024, Ponorogo dapat masuk jaringan kota kreatif dunia UNESCO.
Pada tahun 2022 lalu, Ponorogo sudah melewati tahap Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dan berhasil lolos saat di lakukan uji petik, sehingga di nyatakan sebagai kota kreatif Indonesia. Tak puas sebagai kota kreatif Indonesia, Ponorogo pun menjajal yang lebih tinggi, yakni masuk jaringan kota kreatif dunia. Hal tersebut pernah di lakukan tahun 2023 lalu, namun gagal dan kini mengupayakan lagi untuk masuk UCCN 2025.
Dalam upaya menuju UCCN, Ponorogo mengadakan berbagai workshop dan seminar yang melibatkan komunitas seni dan budaya. Mereka bekerja sama dengan universitas dan lembaga penelitian untuk mendokumentasikan dan mempromosikan warisan budaya Ponorogo.
Dengan semangat dan kerja keras, Ponorogo optimis dapat mencapai tujuannya untuk bergabung dengan UCCN pada tahun 2025.
“Setelah visitasi ini, hasilnya akan di tentukan oleh nilai tertinggi dari tiap kota. Kemenparekraf akan mengusulkan kabupaten atau kota yang layak ke UNESCO,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, Jumat (27/09/2024).
(abi)